Sleepy Barmaid Review - (4 out of 5 Stars)
What a lovely manga ... Kisah unik tentang stall bar kaki lima, dengan bartender wanita yang cantik bernama Yuki, berwawasan mendalam terkait minuman bar. Di sini kita bisa mendapat banyak wawasan tentang bar--yang terpenting, bar bukan cuma soal alkohol.
Membaca manga ini, buat kita tersihir untuk mengikuti menu demi menu di bar. Si bartender cewek tidak hanya memiliki skill kelas atas terkait memadu-padankan minuman, tetapi juga membaca karakter pembeli, membuatkan pesanan minuman dengan sentuhan personal khusus si pembeli, sehingga setiap orang yang pesan akan diberikan minuman yang berbeda-beda.
Setiap chapter, disuguhkan menu minuman yang bikin ngiler. Ditunjukkan prosesnya, resepnya, sampai ke tataran filosofis kenapa kok minuman ini cocok buat si pelanggan. Aku sampai ngiler pingin coba (yang non-alkohol maksudnya wkwkwk)
Tokoh bartender wanitanya ini, si Yuki, juga lovable banget. Selain cantik, postur tubuh dan gerakannya juga menawan. Nggak bosen-bosen deh ngikutin dia, apalagi scene di mana dia membuat minuman itu.
Background karakternya juga sedikit demi sedikit dijelaskan dengan lembut. Alasan kenapa bartender ahli seperti dia buka istal di tepi jalan, bukan nyewa kerja di hotel bintang lima atau bar-bar terkenal lainnya (ayo yakin dengan kemampuan dia, pasti keterima deh).
Tokohnya juga kelihatan sabar banget, tipe cewek yang positif thinking, menikmati hidup, dan gracefull gitu. Bayangin aja, dengan kemampuan bartender level atas kayak gitu, malah buka istal di tepi jalan, sepi pula. Tapi dia tetep sabar menunggu pengunjung (walau sehari cuma dapat dua pengunjung, tetep sabar). Ah~ what a lovely character.
Dan satu lagi : wawasan. Di Indonesia mungkin nggak terlalu paham ya, tentang bar kayak gini. Asumsinya, bar pasti minuman beralkohol yang nggak halal. Ya, memang sih, banyak minuman cocktail dan sejenisnya yang dicampur alkohol. Tapi di sini ada juga lho, minuman-minuman non-alkohol. Si barmaidnya ini tanya sebelumnya, mau yang alkohol apa yang non-alkohol gitu. Jadi bikin aku kepingin kan ... wkwkwk barangkali jalan-jalan ke Jepang lalu ketemu istal bar pingin jalan. Aku ingin pesan minuman ke bartendernya yang non-alkohol ๐๐๐
Si mbak bartender ini professional banget padahal ... aku sedih kenapa dia nggak kerja di bar yang bagus. Tapi kalau dia kerja di bar bagus, jadi nggak dapat cerita unik dong, tentang istal bar pinggir jalan wkwkwk.
Seberapa professional? Dia tuh sampai memiliki bahan-bahan khusus yang dia petik sendiri dari kebunnya, untuk memberikan sentuhan yang perfect untuk pelanggan. Selain itu, setiap minuman yang dia sajikan juga berbeda dengan bar-bar yang sudah punya nama. Pasti setiap kali minum, pelanggannya tanya, "Ini dikasih apa? Kok rasanya beda?" Dan di akan menjelaskan dengan rendah hati terkait kemampuan dan wawasan minumannya yang sebenarnya tingkat tinggi ๐๐
Sadly, ini tipe cerita yang slice-of-life gitu ya, kayaknya. Minim konflik. Actually, I don't really like story which no something at stake, no gripping conflict. Tapi karena ceritanya yang indah, insightfull, berkharisma dan bikin nagih, aku kasih 4 dari 5 bintang.(Eh, btw aku jadi ingat Francois di Dr. Stone waktu baca ini wkwkwk ... kan ada tuh, arcnya Dr. Stone waktu ke Amerika, si Francoisnya buka bar di kapal)
0 komentar:
Posting Komentar